Daftar Isi
Salah satu cara paling mudah saat belajar sebuah bahasa adalah mempelajari kalimat atau kata yang paling sering digunakan. Dengan demikian peluang kamu untuk cepat menguasai sebuah bahasa akan menjadi lebih besar. Nah, cara ini sering digunakan untuk belajar bahasa asing seperti bahasa inggris yang diterapkan oleh kursus bahasa inggris di Jakarta pusat misalnya, atau pun di kota-kota lain.
Nah, hal ini juga berlaku jika kamu belajar bahasa Minang. Dalam obrolan sehari-hari, kalimat tanya bisa dikatakan sebagai kalimat yang sangat penting dan paling sering digunakan. Terlebih lagi bagi kamu yang sedang bepergian ke suatu tempat. Sudah pasti akan banyak menggunakan kalimat tanya.
Contoh Kalimat Tanya Dalam Bahasa Minang

Image Source: kabaranah[dot]com
Begitupun juga bagi kamu yang baru belajar sebuah bahasa daerah tertentu. Misalnya saja belajar bahasa Minang. Agar supaya bisa cepat menguasainya, bisa dimulai dengan menguasai beberapa kalimat tanya dalam bahasa Minang terlebih dahulu. Seperti misalnya beberapa kalimat tanya dibawah ini:
1. Aa? Yang memiliki arti Apa?
Di dalam bahasa Minang, ‘apa’ disingkat dengan ‘Aa’. Jadi huruf P dihilangkan. Selain itu bisa juga akhirannya diganti dengan huruf ‘o’. Contohnya Apo?
2. Baa? Yang memiliki arti Bagaimana?
Di dalam bahasa Minang, ‘bagaimana’ umummya akan disingkat menjadi ‘Baa’. Contohnya saja ‘sudah lama tidak ketemu, bagaimana kabarnya?’, dalam bahasa Minang menjadi ‘lah lamo ndak basuo baa kabarnyo?’.
3. Maa? Yang memiliki arti Mana?
‘Mana’ jika dalam bahasa Minang akan berubah jadi ‘maa’. Misalnya ‘permisi, mana ya rumah bang indra? Dalam bahasa Minang akan berubah menjadi ‘misi, maa yo rumah uda indra?’.
4. Dimaa? Yang memiliki arti Dimana? Dalam bahasa Minang, umumnya kata tanya dimana? Diringkas menjadi ‘dimaa?’.
5. Siaa? Yang memiliki arti Siapa?. Umumnya dalam bahasa minang kata tanya ‘siapa?’ diringkas menjadi ‘siaa?’.
6. Kama? Yang memiliki arti Kemana?. Umumnya dalam bahasa minang kata tanya ‘kemana?’ Disingkat dengan ‘kama?’.
7. Sedangkan kata tanya ‘dari mana?’ dalam bahasa minang seringnya diringkas dengan ‘dari ma?’
8. Iyo bana? Yang memiliki arti beneran atau benarkah?
Beneran atau benarkah yang paling sering digunakan oleh anak muda zaman sekarang dalam bahasa Minang disingkat dengan ‘iyo bana’.
9. Maa lai? Yang memiliki arti Mana Lagi?
Di dalam bahasa Minang, ‘mana lagi?’ seringnya diringkas dengan ‘maa lai?’. Misalnya saja ‘mana lagi yang belum dimengerti’ dalam bahasa Minang berubah menjadi ‘maa lai yang alun ngarati?’.
10. Baa dek mode ko? Yang memiliki arti Kenapa seperti ini?
Kenapa seperti ini bisa dibilang sebagi salah satu kalimat tanya yang paling sering digunakan untuk obrolan sehari-hari. Dan di dalam bahasa Minang berubah menjadi ‘baa dek mode ko?’.
Ikuti Video Wisata Jakarta bersama Iona dan Ebba (Sweden) : EF.ID/wisatajakarta
Yang perlu dipahami di sini adalah kata ‘baa’ tidak diartikan dengan bagaimana, tapi kata ‘baa’ diartikan dengan ‘kenapa’. Seperti halnya pada saat kamu mengartikan bahasa Inggris, mengartikan bahasa Minang juga tergantung dari konteks kalimatnya juga.
Kata Penunjuk

Image source: merahputih[dot]com
Berikut ini kata penunjuk yang harus kamu hafalkan.
1. Iko artinya ini
2. Itu artinya itu
3. Siko artinya sini
4. Sinan artinya sana
5. Situ artinya situ
Jadi, ada yang sama dengan Bahasa Indonesia, yaitu itu dan situ. Karena pada dasarnya beberapa kosakata Bahasa Minang itu transformasi dari Bahasa Indonesia. Jadi, kamu bisa dengan mudah mengusai bahasa ini.
Untuk mempermudah kamu dalam menghafat kata penunjuk, kamu bisa buat kalimat lengkapnya. Buatlah kalimat singkat yang terdiri dari dua atau tiga kata saja. Lalu biasakan untuk menggunakan kata tersebut maka kamu lambat laun mahir berbahasa Minang.
Sebenarnya masih banyak lagi kalimat tanya yang belum bisa diulas di sini. Tetapi beberapa kalimat tanya di atas sudah bisa membantu kamu ketika berada di tanah Minang. Sebab contoh kalimat tanya di atas bisa dikatakan sebagai kalimat tanya yang paling sering diucapkan dalam obrolan keseharian masyarakat Minang.
Jangan takut untuk bertemu dengan bersosialisasi dengan masyaakat lokal. Ketika kamu berlibur di sana, usahakan setiap hari bertemu dengan orang lokal, entah itu hanya untuk bertanya sesuatu, mengobrol, dan lain sebagainya.
Tentunya kamu harus menghindari menggunakan Bahasa Indonesia, atau kamu bisa menggunakan Bahasa Indonesia dan coba untuk mencampurnya dengan Bahasa Minang. Semoga ulasan singkat ini bisa membantu kamu belajar bahasa Minang ya!