Benarkah tidak butuh waktu lama untuk menguasai bahasa Toraja? Apakah belajar bahasa Toraja bisa dilakukan secara otodidak? Kira-kira hal penting apa saja yang harus diperhatikan pada saat ingin belajar bahasa Toraja? Pertanyaan-pertanyaan ini pasti sering kamu tanyakan, bukan hanya dalam belajar bahasa Toraja, tapi juga jika kamu belajar bahasa lain terutama jika kamu mempertimbangkan untuk mengikuti les bahasa inggris di Jakarta selatan ataupun daerah lainnya.
Siapa yang dalam waktu dekat ini ada rencana traveling ke Tanah Toraja, ada baiknya untuk mempelajari beberapa kata atau kalimat percakapan sehari-hari dalam bahasa Toraja. Siapa tahu bisa mempermudah kamu selama berkunjung ke Toraja.
Apalagi di Tanah Toraja banyak sekali destinasi wisata alam yang sangat eksotis dan dijamin akan bisa memanjakan mata kamu. Dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat local tentu akan banyak membantu kamu dan menambah pengalaman seru selama liburan atau berkunjung di Toraja.
Meskipun pada dasarnya masyarakat Toraja sudah banyak yang mengenal bahasa Indonesia, tetapi saat kamu memilih untuk menggunakan bahasa aslinya saat berkomunikasi sudah pasti akan memberikan nilai lebih tersendiri terhadap diri kamu.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah belajar bahasa Toraja juga tidak sulit untuk dilakukan. Apalagi jika yang kamu pelajari adalah bahasa percakapan sehari-hari masyarakat Toraja. Maka dijamin kamu tidak akan membutuhkan waktu lama untuk bisa mahir bahasa Toraja.
Kunci Mempelajari Bahasa Toraja
Saat kamu sedang mempelajari bahasa Toraja, pahami penggunaan tanda petik atas atau apostrophe yang banyak terdapat pada kata dalam bahasa Toraja. Misalnya saja tuka’, solo’, bu’tu. Lo’ko’, dan lain sebagainya.
Lalu yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara kamu membaca apostrophe tersebut? Untuk cara bacanya adalah sama dengan ketika kamu menyebut huruf ‘K’ pada kata rakyat, emak, atau makcomblang.
Belajar Bahasa Toraja Sehari-hari
Dengan waktu yang cepat, tentunya tidak memungkinkan jika kamu harus menguasai bahasa Toraja sepenuhnya. Tetapi jika ingin sekedar bisa belajar bahasa Toraja, maka belajar bahasa percakan sehari-hari bisa menjadi solusinya.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa contoh bahasa percakapan sehari-hari yang bisa kamu kuasai terlebih dahulu.
Bahasa Toraja | Artinya |
---|---|
Ambe' | Ayah, Bapa |
Indo' | Ibu, Mama |
Muane | Laki-laki, Pria |
Baine | Perempuan, Wanita |
Sangmane | Teman laki-laki |
Sangbaine | Teman perempuan |
Tabe' | Permisi |
Melambi' | Pagi |
Makaroen | Sore |
Mabongi | Malam |
Banua | Rumah |
Oto | Mobil |
Mamma' | Tidur |
Millik | Bangun tidur |
Kumande | Makan |
Mangiru' | Minum |
Tangdia' | Lapar |
Ma'rang | Haus |
Pira | Berapa |
Kemudian, saat kamu sedang jalan-jalan di Tanah Toraja, sebaiknya pelajari beberapa kalimat di bawah ini. Paling tidak bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan orang asli Toraja yang kamu temui di sana.
Bahasa Toraja | Bahasa Indonesia |
---|---|
Tabe' indo' | Permisi ibu |
Tabe' ambe' | Permisi bapak |
Umbanakua kareba? | Apa kabar? |
Kareba melo | Kabar baik |
Kurre sumanga' | Terima kasih |
Umba la mu ola? | Anda mau kemana? |
Indanna sangammu sangmane | Nama anda siapa? |
Tabe', tette' piramo te? | Permisi, jam berapa sekarang? |
Bongi melo | Selamat malam |
Mamma' melo | Selamat tidur |
Mammi' liu | Enak sekali |
Mellong liu | Bagus sekali |
Itulah beberapa kosakata yang sering digunakan untuk percakapan sehari-hari oleh masyarakat Toraja. Memang tidak terlalu banyak kosakata bahasa Toraja yang diulas di disini, tetapi mungkin bisa sangat berguna ketika kamu berkunjung ke Tanah Toraja.