Categories
Bahasa Betawi

Melihat Kembali Daya Tarik Wisata Jakarta Di Masa Lalu Guest Post by : Ayu Caesar Tiara

Daftar Isi

Nah, jika berbicara tentang wisata Jakarta, pasti banyak dari kamu yang kepikirannya dufan lagi, ancol lagi atau wisata alam seperti karimun jawa. Belum wisata aja udah kerasa capenya, sebetulnya wisata-wisata tersebut cukup seru untuk dilakukan khususnya bersama teman-teman, tapi jika tujuan kamu adalah untuk relaksasi atau sekedar jalan-jalan santai, ternyata kota Jakarta punya pilihan wisata lain yang bukan hanya mudah dijangkau, tapi ramah di kantong juga loh. Selain murah tempat ini juga bisa sekaligus kamu jadikan sebagai tempat les bahasa Inggris di Jakarta karena banyaknya turis asing yang datang kesini.

Ikuti Video Wisata Jakarta bersama Iona dan Ebba (Sweden) : EF.ID/wisatajakarta

Nah, kalau kamu tertarik untuk sekedar jalan-jalan santai disekitaran kota Jakarta, tenang penulis punya jawabannya.

Di tengah hiruk pikuk dan gedung-gedung tinggi di Jakarta, kota ini ternyata tidak melupakan atau tidak meninggalkan begitu saja peninggalan terdahulunya. Penasaran kan gimana sih “penampilan” Jakarta sebelum berkembang sehebat sekarang?

Wisata Kota Tua Jakarta

Untuk kamu yang penasaran, Wisata Kota Tua Jakarta adalah jawabannya. Dengan luas wilayah sekitar 1.3 km persegi, Wisata Kota Tua Jakarta terletak diantara Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Wilayahnya yang luas menyuguhkan kamu pemandangan kota ala tempo dulu nya Jakarta. Kurang lebih seperti Jalan Braga di Bandung atau Kota Lama di Semarang.

Untuk kamu yang membawa kendaraan, disana disediakan tempat khusus untuk menitipkan kendaraan kamu, atau kamu juga bisa menggunakan jasa transportasi umum seperti KRL atau Transjakarta. Nah sekarang, kita lihat yuk ada apa saja ya di Kota Tua Jakarta?

Museum Fatahillah

Image Source: metro[dot]tempo[dotco
Kalau di Bandung ada museum Asia Afrika sebagai salah satu ikon Bandung tempo dulu, Jakarta punya Museum Fatahillah. Saat kamu berkunjung ke Kota Tua Jakarta, tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi museum ini.
Saat masuk kedalam museum ini, kamu bisa langsung menyadari suasana kental khas Eropa didalamnya khususnya dari segi arsitekturnya. Untuk masuk kedalam juga dibandrol harga yang tidak mahal loh. Harga tiket masuk dikenakan 5000 rupiah untuk dewasa dan kamu bisa mendapatkan potongan jika kamu masih menjadi pelajar atau mahasiswa aktif. Murah banget kan??

Nah, gedung dari Museum Fatahillah sendiri dulunya difungsikan sebagai balai kota pada masa penjajahan Belanda. Di dalam Museum Fatahillah, kamu bisa melihat benda-benda peninggalan jaman dahulu. Dari mulai perabotan yang pernah dipakai dulu, hingga peninggalan-peninggalan seperti karya seni dan senjata. Disini kamu juga bisa melihat karya rekayasa kejadian-kejadian bersejarah yang terjadi disana loh, seperti beberapa pemberontakan dan juga bentuk asli Kota Batavia sebelum menjadi Jakarta.

Memasuki bagian tengah gedung, ada taman yang bisa kamu gunakan sebagai tempat istirahat, kamu juga bisa mengunjungi salah satu tempat yang menarik perhatian penulis, yaitu penjara bawah tanah. Yap! Selain difungsikan sebagai balai kota, gedung ini juga pernah difungsikan sebagai pengadilan dan tempat tahanan. Kebayang gak sih ngerinya? Di ruangan tahanan yang kecil dan pengap, dipaksa masuk berpuluh-puluh orang didalamnya. Jadi, banyak yang harus gugur bahkan sebelum hukuman mati diputuskan oleh pengadilan. Sedih ya?

Museum Bank Indonesia

Image Source: travellingweb[dot]id
Selain Museum Fatahillah, di Kota Tua juga ada Museum Bank Indonesia. Letaknya tidak jauh dari Museum Fatahillah. Untuk bisa masuk kedalam, tiket masuk dibandrol harga yang sama seperti Museum Fatahillah, yaitu Rp 5000 untuk dewasa. Nah berita baiknya, jika kamu masih pelajar atau mahasiswa, atau kamu yang membawa adik atau anak dibawah 3 tahun, tiket masuknya tidak dikenakan biaya alias gratis. Pada seneng kan pasti kalau yang gratis-gratis gini?

Nah, dulunya museum ini ternyata rumah sakit yang di alihfungsikan menjadi sebuah bank. Kemudian, sejak Indonesia merdeka, bank ini dinasionalisasikan menjadi Bank Indonesia. Beberapa tahun kemudian, Bank Indonesia dipindahkan ke gedung baru, karenanya gedung ini kemudian dimanfaatkan menjadi sebuah Museum.

Disini, bukan hanya kamu bisa melihat beberapa peninggalan antik dan unik seperti lukisan dan kaca patri, kamu juga bisa ikut belajar mengenai perkembangan sektor perbankan Indonesia. Museum ini juga punya ruang teater yang sering memutar film-film tentang sejarah perbankan dan juga Bank Indonesia.

Museum Wayang

Image Source: jktgo[dot]com
Nah pasti sudah bisa ditebak kan isi dari Museum ini apa? Sesuai dengan namanya, museum ini memiliki koleksi wayang bukan hanya dari Indonesia tapi juga dari mancanegara. Bukan hanya itu, kamu juga bisa melihat cerita mengenai VOC dan Jakarta disini. Saat penulis kesana sekitar setahun yang lalu, museum ini membandrol harga 2000 rupiah untuk tiket masuk. Dan sama seperti museum lainnya, museum ini tutup di hari Senin.

Sayangnya, saat penulis kesana sudah dekat waktu museum ini untuk tutup, yaitu sekitar pukul 5 sore, jadi pastikan kamu kesini dari pagi ya, agar bisa sempat mengunjungi seluruh tempat di Kota Tua.

Museum Bahari

Image Source: cityseeker[dot]com
Nah, mungkin banyak dari kamu yang belum tahu, bahwa kota Batavia alias Jakarta di masa lalu itu menjadi salah satu pusat perdagangan. Sistem perdagangan dulu masih menggunakan kapal nih teman-teman.

Untuk kamu yang penasaran dengan sejarahnya dan sejarah kelautan Indonesia, kamu bisa datang ke Museum Bahari. Disini kamu bisa belajar tentang sektor maritim Indonesia lengkap dengan perkembangan pertahanan laut Indonesia.
Disini kamu bisa melihat jangkar kapal laut, meriam, peralatan perkapalan seperti teropong, alat navigasi, dan juga miniatur-miniatur kapal di jaman dulu.

Tidak jauh dari museum ini, kamu juga bisa mengunjungi menara yang dulunya difungsikan sebagai pemantau kapal yang keluar dan masuk wilayah Batavia. Tidak jauh berbeda dari museum lainnya, harga tiketnya pun hanya 2000 hingga 5000 rupiah saja.

Museum Seni Rupa dan Keramik

Image Source: museumseni[dot]jakarta[dot]go[dot]id
Museum ini menyajikan beragam macam seni rupa dan keramik dari mulai patung, batik tulis dan juga gambar yang berupa sketsa. Koleksi yang ada di museum ini juga menyimpan koleksi-koleksi penting bagi sejarah seni rupa di Indonesia loh.

Lebih serunya lagi, terdapat Studio Gerabah didalam museum ini, di studio ini kamu bisa membuat gerabah secara langsung, kamu juga akan diajari berbagai macam teknik membentuk, mencetak dan roda putar. Oven untuk memanggang hasil karya kamu juga sudah disediakan disana. Seru kan?

Rumah Akar

Image Source: pubinfo[dot]id
Wah kamu pasti penasaran bukan kira-kira kenapa ya tempat ini disebut rumah akar? Masih memiliki gaya arsitektur Eropa, tempat ini menjadi salah satu tempat unik karena dipenuhi dengan akar-akar dari pohon yang berusia ratusan tahun. Karenanya tempat ini disebut rumah akar atau rumah pohon. Walaupun terkesan ngeri, tapi saat masuk kedalam dan sedikit kelihaian kamu dalam menggunakan kamera, tempat ini bisa menjadi tempat foto yang keren dan artistik, makanya banyak juga yang bahkan menjadikan tempat ini sebagai lokasi foto pre-wedding.

Nah itu dia wisata Kota Tua Jakarta yang bisa kamu kunjungi di akhir pekan. Disana juga tersedia banyak tempat makan sehingga kamu tidak perlu khawatir saat kamu merasa lapar. Jika tidak ingin terlalu penuh saat berkunjung, kamu juga bisa kesana saat hari-hari kerja, tapi jangan kesana saat hari Senin atau Hari Libur Nasional ya, karena museum disana rata-rata tutup di hari tersebut.

Kosakata Bahasa Betawi

Berbicara tentang Jakarta di jaman dulu, gak lengkap kalau kamu gak belajar bahasa Betawi. Bahasa ini cukup mudah dipelajari juga loh. Jika kamu pernah menonton film Si Doel, pasti kamu sudah cukup familiar dengan bahasa ini dari logat maupun kata-katanya. Untuk memudahkan kamu, yuk lihat kosakata harian bahasa Betawi yang bisa kamu pelajari dibawah ini:

Bahasa BetawiArtinya
Bujug bunengBusyet atau Wah
DablegKeras kepala
BageninBiarin saja
JabaninLayanin
GorohBohong
AwangMalas
Kaga dantaTidak jelas
KedumanKebagian
PurikNgambek
BaderBandel
Bodo nananBodo amat
GasikCepet
Ilokan ah?Masa sih?
JuntrunganSebab musabab
CebanSepuluh ribu
CetekDangkal atau gampang
BahenolCantik
BacotMulut
Eneng Anak perempuan
EncangOm
EncingPaman
EluKamu
KedalonTerlalu lama
LepekBasah kuyup
NegongBelok
Mencla-mencleBicara ngelantur
MeledukMeledak
MindoMakan nasi dua kali
NgejeplakAsal bicara
NgendonBerdiam diri
TubrukTabrak
BegahKekenyangan
BejibunBanyak
DedemitMakhluk halus
DedengkotTokoh atau biang
EmpotSebel atau benci

Nah itu dia beberapa kosakata bahasa Betawi yang bisa kamu pelajari. Jadi sambil berkunjung ke Kota Tua nanti, kamu bisa sekaligus mencoba mengobrol dengan orang betawi asli yang pasti sering kamu temui disana. Selamat jalan-jalan!

By Ayu Caesar Tiara

An Indonesian girl who currently lives in Bandung, International Relations' student, minoring on International Political Economy. Taurean. 90's kids who're not supposed to be kids anymore. Enjoying poems but cannot write one. Growing up with Harry Potter cries when it finally reaches the last season. Loves traveling, and will always buy Caramel Frappuccino with extra caramel sauce at Starbucks.​

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version