Categories
Bahasa Melayu

Ingin Cepat Menguasai Bahasa Melayu Pontianak? Inilah Rahasianya

Mungkin kamu sudah tahu bahwa dalam bahasa Inggris, sebuah kata yang digunakan bisa berbeda meskipun artinya sama, seperti misalnya bahasa Inggris British berbeda dengan bahasa Inggris Amerika. Karenanya saat mencari les bahasa Inggris di Jakarta Pusat ataupun daerah lainnya, pastikan sesuai yang kamu mau ya.

Tak terkecuali bahasa Melayu. Meskipun sama-sama bahasa Melayu, tetapi beda daerah umumnya ada sedikit perbedaan. Contohnya saja seperti bahasa Melayu Pontianak ini. Kira-kira apa ya yang membedakan bahasa Melayu Pontianak dengan bahasa Melayu pada umumnya?

Bahasa Melayu Pontianak ini lebih dipengaruhi oleh bahasa Dayak dari rumpun Klemantan. Selain itu, memiliki kesamaan beberapa kosakata dengan bahasa Melayu yang ada di daerah seperti Kabupaten Ketapang, Koyang, dan Sambas.

Ciri Khas Bahasa Melayu Pontianak

acara adat pontianak
Image Source: tribunnews[dot]com
Bahasa Melayu Pontianak ini memiliki keunikan dalam hal pengucapannya yang tidak mengenal huruf ‘R’. Sebab yang digunakan adalah huruf ‘GH’. Selain itu, ada juga tambahan ‘bah’ untuk penegas kata yang diucapkan sebelumnya.

Selain itu, dalam bahasa Melayu Pontianak tidak dikenal yang namanya tingkatan, seperti halnya bahasa halus dan kasar. Jadi kasar dan halusnya bukan tergantung dari bahasanya tetapi lebih dilihat dari penekanan nada serta intonasinya.

Dan perbedaan yang terbilang mencolok dari bahasa Melayu Pontianak dengan bahasa Melayu lainnya adalah bahasa percakapan sehari-hari yang seringnya menggunakan kata-kata yang disingkat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan lengkapnya di bawah ini.

Kata Ganti Orang Dalam Bahasa Melayu Pontianak

Dengan melihat tabel di bawah ini, kamu akan lebih jelas lagi perbedaan antara bahasa Melayu Pontianak dengan bahasa Melayu lainnya.

Bahasa IndonesiaMelayu MalaysiaMelayu Pontianak
SayaSayaSaye, kamék, aku
KauKauKau, awak
KamiKamiKamék
KitaKitaKite
KalianKalianKitak
DiaDiorangDie
KakekDatokDatuk, nék, aki
NenekOpahNénék, nék wan, wan
AyahAyahandaAbah, ayah
IbuBondaMamak, emak
PamanPakcikPakmude
BibiMakcikMakmude
KakakAkakKakak
AdikAdikAdék

Selain itu, dalam bahasa Melayu Pontianak ada istilah ‘membas’ untuk menyebut di dalam tatanan keluarga, dimana memanggil atau menyebut seseorang disesuaikan dengan urutan yang ada di dalam keluarga ataupun tanda khusus pada orang tersebut. Contohnya seperti:

1. Sulung, dalam bahasa Melayu Pontianak seringnya disebut dengan Along atau Long
2. Tengah, dalam bahasa Melayu Pontianak seringnya disebut dengan Angah atau Ngah
3. Bungsu, dalam bahasa Melayu Pontianak seringnya disebut dengan Usu atau Su
4. Muda, dalam bahasa Melayu Pontianak seringnya disebut dengan Ude atau Nde
5. Kecil, dalam bahasa Melayu Pontianak seringnya disebut dengan Acik atau Cik

Oleh sebab itu, dalam memanggil kakek, nenek, paman, bibi, kakak, abang, dan lain sebagainya tinggal menambahkan kata-kata di atas setelah kata tok, wan, pak, mak, kak, dan bang. Untuk lebih mudahnya, lihat tabel di bawah ini:

KakekNenekPamanBibiKakakAbang
Tok longWan longPak longMak longKak longBang long
Tok ngahWan ngahPak ngahMak ngahKak ngahBang ngah

Kata Tanya Dalam Bahasa Melayu Pontianak

Dalam kata tanya, ternyata bahasa Melayu Pintianak juga ada perbedaan jika dibandingkan dengan bahasa Melayu lainnya. Misalnya saja pada contoh beberapa kata tanya yang ada di bawah ini:

Bahasa IndonesiaMelayu MalaysiaMelayu Pontianak
ApaApeApe
DimanaDimaneMane, Dimane
SiapaSiapeSape, Siape
MengapaMengapeNgape
BagaimanaMacam maneCam mane, macam mane

Jadi yang perlu diperhatikan ketika belajar bahasa Melayu Pontianak adalah banyak sekali kosakata yang berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Melayu pada umumnya. Meskipun ada sebagian kosakata yang sama dengan bahasa Melayu pada umumnya.

Categories
Bahasa Melayu

Cara Mudah Untuk Menguasai Bahasa Malaysia

Mempelajari Bahasa Malaysia ini tidaklah sesulit yang dibayangkan. Apalagi jika kamu memiliki bekal Bahasa Indonesia. Hal ini juga berlaku jika kamu pernah kursus bahasa inggris di yogyakarta atau dimanapun. Namun begitu, ada beberapa kata yang berbeda makna antara keduanya yang kadang membingungkan.

Apakah kamu harus ke Malaysia agar kamu mahir berbahasa Malaysia? Tentu saja tidak. Ada cara lain. Coba saja kamu tinggal di salah satu pulau yang masyarakatnya masih menggunakan Bahasa Melayu. Meskipun tidak sama persis seperti Bahasa Malaysia, kamu bisa belajar sedikit dari masyarakat tersebut.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Belajar Bahasa Malaysia

Bahasa Malaysia disebut juga dengan Bahasa Melayu. Bahasa ini memiliki pelafalan yang kurang lebih sama dengan Bahasa Indonesia. Kalaupun berbeda hanya sedikit saja.

Tapi beberapa kosakatanya kadang membuat kamu gagal paham. Banyak kata serapan yang masuk dalam bahasa ini. Tidak heran jika kosakata ini akan memberikan kesulitan sendiri.

Ketika kamu belajar Bahasa Melayu ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.

Pertama adalah banyaknya kosakata yang diserap dari Bahasa Inggris ketika digunakan dalam percakapan. Penulisannya juga sama, hanya saja kosakata tersebut langsung diterapkan dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah kata best, confident dan nervous.

Kedua adalah kosakata yang diserap dalam Bahasa Inggris dirubah penulisannya. Contohnya adalah mesej, colej, universiti dan lain-lain.

Ketiga adalah memiliki penulisan dan pelafalan sama, tapi maknanya berbeda dengan yang ditermukan di Bahasa Indonesia. Contohnya adalah kemalangan berarti kecelakaan (melayu) dan tertimpa nasib sial (Indonesia).

Cara Mempelajari Bahasa Melayu

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempelajari Bahasa Malaysia ini. Khususnya bagi pelajar dari Indonesia.

Diantaranya adalah sebagai berikut.
– Menonton film berbahasa Melayu
– Membaca naskah dari sebuah film
– Menyediakan kamus kecil untuk memahami kata yang tidak dimengerti
– Memperkaya kosakata harian
– Praktek langsung dengan penuturnya

Kosakata Bahasa Melayu Malaysia

Kadang banyak ditemukan kata-kata yang sulit dipahami, bahkan kata tersebut perlu dihindari ketika bercakap-cakap dengan penutur aslinya. Meskipun kenyataannya, kata tersebut lazim digunakan oleh orang Indonesia. Karena kata tersebut bermakna lain.

Contohnya adalah kata Butuh. Kata ini bermakna jorok, kurang sopan di Malaysia. Karena kata ini bermakna alat kelamin perempuan.

Ikuti Video Wisata Jakarta bersama Iona dan Ebba (Sweden) : EF.ID/wisatajakarta

Oleh sebab itu, pastikan untuk menggunakan kata-kata yang sopan. Diantara kata-kata yang bisa dipelajari diantaranya bisa dilihat di bawah ini:

Bahasa MalaysiaArtinya
Apa halAda apa
CemanaBagaimana
Itu jeItu saja
Iye keIya kah
Beli belahShopping
Sampai bilaSampai kapan
Pergi balikPulang pergi
Tak kuaseTak tahan
Tak laratTidak mampu
Tak kisahTidak mengapa
Tak payahTidak susah-susah
Tak perasanTidak sadar
Tak seleseTidak nyaman
AiSaya
AwakKamu
Alat kawalan jauhRemote control
Ambil beratPeduli
BandarjayaIbukota
BagitauBeritahu
BeraturAntri
BerjayaBerhasil
BerkelahBertamasya
BerkemasBerberes rumah
BerpuakaBerhantu
BilikKamar
BunianHantu
CadanganRencana
ComelCantik
EjenAgen
GelakTertawa
HabukDebu
HairanHeran
HadBatasan
HalaTujuan
IktirafanMengenali
JemputMengundang
Jawatan kosongLowongan pekerjaan
JerebuKabut asap
JiranTetangga
JomAyo
JimatHemat
Juru taipTukang ketik
KacakTampan
Kaki tanganPekerja
KenaHarus
KeretaMobil
KesKasus
KerangKamu
Kopi OKopi manis
Kopi kosongKopi pahit
LanggarDitabrak
LemakEnak
LawakLucu
LecehRibet
MaklumatInformasi
ManggaGembok
MelepakNongkrong
NakMau
Naik anginMarah
NazirInspeksi
PayahSusah
PawagamBioskop
PatungBoneka
PusingBerputar
RawakTidak pasti
SemalamKemarin
Senang jeMudah dilakukan
Semula jadiAlami
SulitRahasia

Pergunakan kata-kata ini untuk memahami apa yang dikatakan oleh penutur aslinya. Kemudian praktekkan dalam sebuah percakapan, maka kamu akan menguasai Bahasa Malaysia ini dengan cepat.
Ingin cara yang lebih menyenangkan belajar Bahasa Malaysia?

Ikut komunitas orang Malaysia

Jika kamu suka bergabung dengan komunitas, kamu bisa coba bergabung dengan chat yang diisi oleh orang Malaysia. Contohnya saja, ketika kamu suka game, bergabunglah dengan komunitas gamers orang Malaysia. Tidak sulit untuk bergabung di sebuah komunitas secara online. Kamu mungkin tidak bisa berbicara langsung melainkan berkomunikasi melalui chat. Setidaknya ini tahap awal bagi kamu untuk mengetahui Bahasa Malaysia.

Jalan-Jalan ke Malaysia

Sekarang ini, banyak maskapai penerbangan yang memberikan diskon besar-besaran bagi orang Indonesia yang ingin berwisata ke Malaysia. Kamu bisa manfaatkan hal ini. Setiap kali ada diskon, kamu bisa berkunjung ke Malaysia.

Tidak perlu menyiapkan uang banyak karena kamu bisa menginap di hotel yang murah di sana. Jalan-jalan saja di pasar tradisional. Selain murah, kamu juga bisa langsung berinteraksi dengan orang Malaysia ketika sedang melakukan tawar menawar. Ini akan membuat kemampuan kamu berkomunikasi dengan Bahasa Malaysia semakin lancar.

Jadi, siap untuk pergi ke Malaysia?

Categories
Bahasa Melayu

40 Kosa Kata Bahasa Kutai Kota Bangun dan Artinya

Bahasa Kutai merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang yang berkembang dan digunakan oleh suku Kutai. Suku Kutai merupakan suku yang mendiami di sepanjang alur sungai Mahakam. Populasi terbesar suku Kutai terdapat di Kabupaten Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.

Bahasa Kutai ini terdiri dari berbagai dialek, seperti dialek Tenggarong, dialek Kota Bangun, dialek Muara Muntai, dialek Muara Kaman, dan dialek muara Ancalong. Di bawah ini merupakan kumpulan kosa kata bahasa Kutai dengan dialek Kota Bangun beserta artinya yang dapat Anda gunakan sebagai modal dalam bercakap-cakap ataupun pelajaran bahasa Kutai Kota Bangun.

Bahasa yang Sering Digunakan Sehari-hari

  • Ungkapan untuk menyebut diri sendiri yaitu “Aku atau Nyawa” yang memiliki arti “aku atau saya”.
  • Kemudian ada “Anak atau Ngkanak” memiliki arti “Anak”, sedangkan untuk menyebut “anak kecil” bisa dengan “Kanak Halus”.
  • Untuk “Adek” memiliki arti “Adik”.
  • Lalu ada “Bepak” digunakan untuk menyebut “Bapak atau ayah”.
  • Kemudian ada “Ame/demmek/mamak” yang memiliki arti “ibu”.
  • “Kakak” memiliki arti “kakak”.
  • Lalu ada “Anek laki” yang berarti “Kakek” dan “Anek bini” untuk menyebut “Nenek”.
  • Kemudian ada “Kluarge atau kula” digunakan untuk menyebut “keluarga”.
  • Untuk kata sifat ada “Asek” yang memiliki arti “Asik”.
  • Lalu “Hali atau bodo” yang artinya “Bodoh”.
  • Kemudian ada “Bonto” yang artinya “busuk”.
  • Berikutnya ada “Lohai” yang berarti “capek dalam arti lelah atau letih” dan “Kepai” merupakan “capek dalam arti bosan”.
  • Lalu ada “Berres” yang artinya “cengeng”.
  • Untuk menunjukkan tempat ada “Parak” yang artinya “dekat”.
  • Dan juga “Jeuh” yang artinya “jauh”.
  • Ada juga “Nyalor” yang berarti “enek” dan juga “sampul” yang artinya “sudah tidak nafsu lagi”.
Photo Credit: Sultanates and Kingdoms in Indonesia Flickr via Compfight cc

Kata Kerja

  • yang pertama adalah “Ambil” memiliki beberapa kosa kata dalam bahasa Kutai, yakni “Alak” yang artinya “Ambil”, lalu “Kabbet” yang berarti “pungut”, “Jeput” yang berarti “memungut atau mengambil dengan ujung-ujung jari”, “Mehonjo” yang artinya “gerakan mengambil sesuatu yang letaknya jauh atau tinggi”, dan “Puttik” yang artinya “memungut atau petik”.
  • Lalu ada “Angkit” yang berarti “Angkat”.
  • Kemudian “Beca atau meca” yang artinya “Baca atau Membaca”.
  • Lalu ada “Bering” yang artinya “baring”.
  • Ada juga “Tulak” yang memiliki arti “berangkat”.
  • Kemudian “Begeden” yang berarti “bercanda”.
  • Selanjutnya “Beran yang artinya “ngomel”.
  • Ada juga “Kelelet” yang artinya “lambat sekali atau lalai”.
  • Lalu “Nongkai atau dedes” yang artinya “sering”.

Kata Benda

  • Ada “Air” yang memiliki beberapa kosa kata dalam bahasa Kutai Kota Bangun, yakni “Ranam” yang artinya “air”, “Berenam” yang berarti “berair”, “Ranam mata” yang artinya “air mata”, dan “Ranam kameh” yang artinya “air kencing”.
  • Lalu “Beju” yang artinya “baju atau pakaian”.
  • Ada “Taddung” yang artinya “ular”.
  • Kemudian “Wasi atau waje” yang memiliki arti “Besi atau Baja”.
  • Lalu “Pirik cabe” yang artinya “sambal ulekan” dan “Sanga cabe” yang berarti “sambel goreng”.
  • Lalu ada “Kanohan” yang artinya “Danau”.
  • Lalu “Puhun” yang artinya “pohon”.
  • Selanjutnya “Rotok” yang artinya “sampah-sampah kecil”.
  • Masuk ke kata sifat ada “Lias” yang memiliki arti ‘liar.
  • Lalu “Milai / kaccut / wadei” yang berarti “malas”.
  • Kemudian “Kehe” yang berarti “mampu”.
  • Ada juga “Monjek” yang artinya “manja”.
  • Kemudian “Siok atau seniap” yang artinya “sunyi atau sepi”.
  • Ada “Terkelijik” yang artinya “terkejut”.
  • Lalu “Langat” yang artinya “panas atau terik”.
  • Dan terakhir “Ye” yang artinya “yang”.

Itulah beberapa kosa kata bahasa Kutai Kota Bangun yang dapat Anda jadikan pedoman untuk belajar bahasa Kutai hingga bisa bercakap-cakap dalam bahasa Kutai dengan dialek Kota Bangun.

Categories
Bahasa Melayu

40 Kosa Kata Bahasa Banua Lengkap dan Artinya

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak bahasa daerah. Salah satunya adalah bahasa Banua yang merupakan bahasa Melayu. Bahasa Banua ini digunakan oleh suku asli Banua (Berau) yang terdapat di beberapa daerah di Kabupaten Berau, khususnya di Kecamatan Gunung Tabur, Sambaliung, dan Tanjung Redep.

Untuk berbicara dengan bahasa Banua tentunya Anda harus terlebih dahulu belajar bahasa Banua dengan cara mengetahui kosa kata yang ada dalam bahasa Banua. Berikut ini kosa kata bahasa Banua beserta artinya yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Kata yang Digunakan dalam Sehari-hari

  • Jika Anda akan bertanya bisa dengan “Aliapa” yang memiliki arti “ada apa/mengapa/kenapa”.
  • Sedangkan untuk panggilan seseorang misalnya “Agai” merupakan panggilan untuk laki-laki.
  • Lalu “Ulai” memiliki arti “perempuan-perempuan atau wanita”.
  • Kemudian “Amma” digunakan untuk menyebut “bapak atau ayah”.
  • Untuk “Abissia” memiliki arti “teman-teman”, dan untuk menyebut “teman dekat atau biasa disebut pasangan” bisa dengan “Danggan”.
  • Sedangkan “Nta” digunakan untuk menyebut “kita”.
  • Kemudian untuk menyebut “sepupu atau keluarga” bisa dengan “Patuan atau Kula”.
  • Ada lagi “Urang” yang memiliki arti “orang”.
  • “Sambat” yang berarti “pagi hari”.
  • Sedangkan “Kalamian” memiliki arti “sore hari”.
  • Untuk “Karamian” yang berarti “sore atau petang”.
  • “Barinut” memiliki arti “pelan-pelan”.
  • “Babiran memiliki arti “mengomel atau marah”.
  • Sedangkan “Auu” diucapkan jika akan mengatakan “iya”.
  • “Attu” digunakan jika akan mengucapkan “itu”.
  • Contoh kata hubung “Anu” yang berarti “yang”.
  • Selanjutnya “Annik” memiliki arti “sedikit”, dan untuk menyebut “sedikit sekali” bisa dengan “Sagattil”.
  • Untuk kata kerja ada “Balimpang” yang berarti “berbaring atau tidur”.
  • Selanjutnya “Baddit” yang memiliki arti “makan sampai habis”.
  • Untuk “Babasai” memiliki arti “mendayung”.
  • Lalu “Suru” yang memiliki arti “pasang”, biasanya digunakan jika memasang kran air.
  • Sedangkan “Tabbak” yang memiliki arti “lempar”.
  • Lalu ada “Tattak tukul” yang memiliki arti “diam di tempat”.
  • Sedangkan contoh untuk kata benda ada “Kama” yang memiliki arti “kasur atau tempat tidur”.
  • Lalu “Karappi” yang memiliki arti “dompet”.
  • Selanjutnya ada “Siyyin” yang memiliki arti “uang”.
  • Ada juga “Sudu” yang artinya “sendok”.
  • Kemudian “Sugai” yang memiliki arti “sisir”.
  • Kemudian ada “Sulip” yang berarti “bantal”, dan jika “bantal-bantal” maka menjadi “Sulipi”.
Photo Credit: Sake A Flickr via Compfight cc

Kata Sifat

  • Untuk bagian kata sifat ada “Pabulla” yang memiliki arti “bohong”.
  • Lalu “Paluntai” yang berarti “pemalas”.
  • Ada juga “Paninggal” yang artinya “nakal”.
  • Kemudian “Sanggam” yang memiliki arti “indah/bagus/rupawan/cantik”.
  • Bisa juga dengan “Puri” yang memiliki arti “bagus/baik/cantik”.
  • Lalu ada “Tumpis” yang memiliki arti “banyak omong/suka menceritakan orang lain/ember”.

Nama Binatang

  • Kemudian untuk nama binatang ada “Ranggit” yang memiliki arti “nyamuk”.
  • Lalu “Sisil” sebutan untuk “nyamuk yang masih kecil”.
  • Kemudian ada “Unjai” yang memiliki arti “Kucing”.
  • Lalu untuk menyebut takaran terhadap sesuatu ada “Sarubit” yang memiliki arti “sedikit”, atau bisa juga “Serubit” artinya juga sama “sedikit”.
  • Kemudian ada “Tuku” yang memiliki arti “dekat”.

Itulah sedikit kumpulan kosa kata bahasa Banua dan artinya yang bisa Anda gunakan sebagai pelajaran bahasa Banua atau Berau dalam kehidupan sehari-hari. Kosa kata tersebut bisa dipelajari bagi Anda yang memiliki keinginan untuk bisa berbicara dalam berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Khususnya bagi masyarakat suku Berau atau Banua yang saat ini justru anak mudanya lebih senang menggunakan bahasa dari daerah lain agar terkesan lebih modern. Sebenarnya memakai bahasa daerah sendiri lebih bagus, karena untuk melestarikan bahasa nenek moyang dan menjaga agar keanekaragaman bahasa yang ada di Indonesia tetap terjaga.

Categories
Bahasa Melayu

40 Kosa Kata Bahasa Melayu Kepulauan Riau Beserta Artinya

Bahasa Melayu Kepulauan Riau merupakan bahasa Melayu yang biasa diucapkan hampir seluruh masyarakat yang ada di Kepulauan Riau. Bahasa Melayu Kepulauan Riau memiliki kemiripan dengan bahasa penduduk Johor (Malaysia). Walaupun kini sudah banyak penduduk Johor yang kesehariannya menggunakan percakapan bahasa Inggris.

Kepulauan Riau ini adalah tempat penyebaran budaya Melayu yang sudah berlangsung sejak dulu kala. Namun tidak semua kawasan di daerah Riau menggunakan bahasa Melayu Kepulauan Riau, karena setiap daerah memiliki keunikan bahasa sendiri-sendiri. Umumnya bahasa Melayu Kepulauan Riau ini digunakan oleh orang Melayu asli Kepulauan Riau atau penduduk pendatang yang sudah lama bermukim di Kepulauan Riau ataupun juga di Riau Daratan seperti Kota Pekanbaru.

Riau merupakan pusat perkembangan budaya dan sastra Melayu. Bahasa Melayu dari Riau ini yang merupakan awal dari bahasa yang digunakan oleh negeri-negeri Nusantara yang meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan lain-lain.

Adapun pengucapan dari bahasa Melayu dengan bahasa Indonesia pada hakikatnya sama. Berikut ini kosa kata Bahasa Melayu Kepulauan Riau yang dapat Anda jadikan pedoman ketika ingin belajar bahasa menggunakan bahasa Melayu Kepulauan Riau.

[extoc]

Kosa Kata Dasar Bahasa Melayu

  • Dimulai dari kata sifat ada “Comot” yang artinya “kotor”.
  • Lalu “Ronyok” yang artinya “berkerut-kerut”.
  • Kemudian “Betuah” yang memiliki arti “beruntung”.
  • Lalu ada “Belinyang” yang artinya “licin atau cantik”.
  • Kemudian ada “Tengehngel” yang artinya “lucu”.
  • Selanjutnya ada “Marapek” yang artinya “tidak masuk akal”.
  • Kemudian “Dekil” yang berarti “kotor atau dekil”.
  • Dan juga “Selekeh” yang berarti “acak-acakan atau kotor”.
  • Lalu “Bahlul” yang berarti bodoh”.
  • Kemudian ada “Peda” yang artinya “agak pahit”.
  • Dan juga “Kedekut” yang artinya “pelit”.
  • Lalu “Pekat” yang artinya “kental”.
  • Kemudian “Bising” yang artinya “berisik”.
  • Lalu ada “Miang” yang artinya “gatal”.
  • Selanjutnya ada “Tejojol” yang artinya “keluar dari isi”.
  • Kemudian “Tepok” yang artinya “tidak bisa berjalan”.
  • Lalu “Monang” yang artinya “kuat makan”.
  • Kemudian ada “Selambe” yang artinya “seperti tidak bersalah”.
  • Masuk ke kata kerja ada “Anyam” yang artinya “membuat dengan silang menyilang”.
  • Lalu ada “Cepoh” yang artinya “campur”.
  • Selanjutnya “ecek-ecek” yang artinya “tidak sungguh-sungguh”.
  • Ada juga “Loya” yang artinya “penat”.
  • Selanjutnya masuk ke kata benda ada “Kasut” yang artinya “sandal”.
  • Lalu ada “stoken” yang artinya “kaos kaki”.
  • Untuk “Sudip” yang artinya “sendok besar”.
  • Lalu “Tampok” yang artinya “pangkal buah-buahan”.
  • Kemudian ada “Tangkong” yang artinya “pangkal sagu”.
  • Selanjutnya ada “Tuala” yang artinya “handuk”.
  • Kemudian ada “Lanting” yang berarti “lampu cangkok yang besar”.
  • Lalu “Pelepah” yang artinya “tulang daun yang besar”.
  • Selanjutnya “Dongkah” semacam jongkong yang merupakan alat untuk mengambil kerang di lumpur.
  • Kemudian “Rencah” yang artinya “bahan campuran masakan”.
  • Untuk posisi ada “Senunjam” yang artinya “kepala di bawah”.
  • Untuk kata kerja ada “Sebahat” yang artinya “kerja sama”.
  • Dan juga “Tepek” yang artinya “himpit”.
  • Selanjutnya ada “Merahau” yang artinya “marah”.
  • Lalu ada “Tepiat” yang berarti “tabiat atau kelakuan yang baik”.
  • Kemudian ada “Parut” yang artinya “kukur”.
  • Dan “Pajoh” yang artinya “makan”.
Photo Credit: HeruSukma Flickr via Compfight cc

Itulah beberapa kosa kata bahasa Melayu Kepulauan Riau beserta artinya yang bisa Anda jadikan bahan untuk belajar berbahasa Melayu Kepulauan Riau untuk sehari-hari. Dengan sering berlatih dan bercakap-cakap dalam bahasa Melayu Kepulauan Riau tentunya mempercepat dalam penguasaan bahasa ini.

Selain itu memahami dan menghafalkan kosa kata bahasa Melayu Kepulauan Riau juga merupakan hal yang penting, karena modal utama dari sebuah percakapan adalah memiliki koleksi kosa kata yang cukup untuk bisa melakukan proses komunikasi yang dapat dimengerti satu sama lain. Semoga daftar bahasa Melayu Kepulauan Riau tersebut bermanfaat untuk pembaca semuanya.

Exit mobile version