Categories
Bahasa Jepang

Yuk, Belajar Bahasa Jepang dengan Hanabi: Keindahan Pesta Cahaya di Langit Malam

Jepang, sebuah negara yang kaya akan tradisi dan budaya, terkenal dengan berbagai festival yang memukau. Salah satu festival yang paling ditunggu-tunggu adalah “Hanabi” atau pesta kembang api. Hanabi tidak sekedar menampilkan warna-warni cahaya di langit malam, tetapi juga memiliki makna mendalam yang tercermin dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Tidak hanya mengundang decak kagum dari penonton, namun juga mengajak kamu untuk menjelajahi bahasa dan budaya Jepang. Mari berkelana menyaksikan keindahan Hanabi. 

Keistimewaan Hanabi

Jika kamu pernah melihat kembang api di langit malam, maka kamu akan terpesona dengan keindahan pesta kembang api di Jepang, atau yang sering disebut Hanabi Taikai. Tidak seperti pesta kembang api biasa, hanabi di Jepang memiliki pesona dan keunikan tersendiri. Ribuan kembang api yang berwarna-warni menyala di langit, menciptakan panorama indah yang tak terlupakan. Di balik kilauan gemerlapnya, hanabi memiliki makna yang lebih dalam. “Hana” berarti bunga, sementara “bi”  memiliki arti pada percikan cahaya. Dengan demikian, hanabi secara harfiah berarti “bunga api” yang mekar di langit. Namun, lebih dari itu, hanabi melambangkan pelipur lara, harapan, dan perubahan.

Pada awalnya, Hanabi digunakan dalam keagamaan dan ritual untuk mengusir roh jahat. Namun, seiring berjalannya waktu, pesta kembang api ini berkembang menjadi hiburan yang dinantikan oleh semua kalangan. Setiap musim panas, ribuan orang berkumpul di berbagai tempat di seluruh Jepang untuk menyaksikan keindahan Hanabi. Tidak hanya warga lokal, tapi juga wisatawan dari berbagai belahan dunia datang untuk merasakan pesona magis hanabi. Setiap kota memiliki tanggal dan tema tersendiri untuk acara Hanabi. Yang paling menarik adalah Tōrō Nagashi, ritual melepaskan lentera terapung ke sungai yang dihiasi kembang api. Ritual ini memiliki makna spiritual yang dalam, memperingati orang-orang yang telah meninggal dunia. 

Tradisi Hanabi

Persiapan untuk Hanabi dimulai jauh sebelum acara sebenarnya. Banyak komunitas lokal yang berpartisipasi dalam pembuatan kembang api yang unik dan indah. Kebanyakan kembang api dibuat dengan tangan, dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti serbuk kayu dan bubuk besi. Proses ini memadukan keterampilan tangan yang mendalam dengan pengetahuan fisika yang luar biasa.

Selain itu, banyak orang Jepang yang mempersiapkan piknik spesial untuk menikmati Hanabi. Mereka membawa makanan lezat khas Jepang seperti yakitori (ayam panggang), onigiri (nasi berbalut rumput laut), dan manju (kue khas Jepang). Piknik semacam ini menciptakan suasana hangat dan akrab, di mana orang-orang bisa bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Saat senja tiba dan malam mulai turun, langit seolah-olah mempersiapkan panggung untuk pertunjukan Hanabi. Cahaya langit mulai memudar, memberikan tempat bagi gemerlap kembang api. Saat kembang api pertama meledak di langit, terdengar sorakan dan tepuk tangan kekaguman dari penonton.

Setiap kembang api memiliki desain uniknya sendiri. Ada yang membentuk bunga, bintang, bahkan karakter kartun terkenal. Warna-warni yang berkilauan menari-nari di langit malam, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Suara dentuman dan riuh tepuk tangan penonton menciptakan suasana penuh semangat dan kegembiraan.

Belajar Bahasa Jepang dengan Hanabi

Apakah kamu merasa senang membayangkan keindahan malam pada festival Hanabi? Nah, selanjutnya ada beberapa kosakata yang berhubungan dengan Hanabi yang bisa kamu pelajari. Berikut kosakatanya: 

  • Hanabi (花火): Ini adalah kata yang artinya “kembang api”. 
  • Hana (花): Kata ini berarti “bunga”.
  • Bi (火): Memiliki arti “api” dalam bahasa Jepang.
  • Yūgen (幽玄): Kata ini merujuk pada keindahan yang menggetarkan hati dan sulit dijelaskan dengan kata-kata. Sensasi yang kamu rasakan saat menyaksikan Hanabi mungkin bisa diungkapkan dengan kata “yūgen”.
  • Natsu (夏): Ini berarti “musim panas”. Hanabi sering kali diadakan selama musim panas, sehingga acara ini juga menjadi bagian dari perayaan musim panas yang hangat di Jepang.
  • Komorebi (木漏れ日): Meskipun bukan kata yang berkaitan langsung dengan Hanabi, “komorebi” berarti sinar matahari yang menyusup melalui daun-daun pohon. Kata ini mungkin akan mengingatkan Anda pada suasana yang damai saat menikmati Hanabi di bawah langit malam.
  • Yakitori” (焼き鳥) :  Ayam panggang, makanan lokal yang biasa dinikmati saat menonton festival Hanabi.

Jadi, jika kamu memiliki kesempatan untuk mengunjungi Jepang pada musim panas, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keajaiban hanabi. Nikmati sensasi kembang api yang menawan dan ciptakan kenangan yang tak terlupakan. Sambil menikmati pesta kembang api, kamu juga dapat merasakan keindahan budaya dan tradisi Jepang yang kaya. Jangan lupa untuk terus mengulang pelajaran Bahasa Jepang yang sudah kamu dapat ya! supaya memperkaya pengetahuan tentang bahasa Jepang. 

Categories
Bahasa Jepang Belajar Bahasa

Your Guide: Cara Mudah Belajar Bahasa Jepang

Siapa yang ingin melanjutkan pendidikan di Jepang? Memiliki standar pendidikan tinggi, Jepang menjadi salah satu tujuan bagi para pelajar dari seluruh dunia sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan. Jika kamu berencana melanjutkan pendidikan di sana, pasti kamu wajib mempelajari Bahasa Jepang. Merupakan salah satu bahasa yang unik dan kaya akan budaya. Belajar bahasa Jepang tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan penutur asli, tetapi juga memperluas pemahaman tentang budaya dan tradisi Jepang. 

Mempelajari bahasa Jepang sebenarnya bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak sesulit yang dibayangkan. Namun, bagaimana sih cara belajar Bahasa Jepang dengan mudah? Jangan khawatir! Ini beberapa cara mudah untuk belajar bahasa Jepang dengan menyenangkan. Ayo mulai perjalanan kita dalam mempelajari bahasa yang indah ini!

Mulailah dengan Hiragana dan Katakana

Sebelum memasuki dunia kosakata dan tata bahasa Jepang, penting untuk menguasai huruf Jepang yang disebut Hiragana dan Katakana. Belajar cara membaca dan menulis keduanya akan membantu kita membaca dan mengucapkan kata-kata Jepang dengan benar. Ada banyak sumber online, aplikasi, dan buku yang dapat membantu kita belajar huruf-huruf ini dengan cepat.

Mainkan Permainan dan Aplikasi Bahasa Jepang

Menyenangkan dan efektif! Gunakan permainan dan aplikasi bahasa Jepang yang interaktif untuk memperkaya kosakata, meningkatkan pemahaman tata bahasa, dan mempraktikkan keterampilan berbicara. Beberapa aplikasi populer termasuk Duolingo, Memrise, dan HelloTalk.

Tonton Anime dan Drama Jepang

Sambil menikmati hiburan, kita juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dengan menonton anime dan drama Jepang. Dengarkan dan perhatikan dialog, dan coba ikuti kata-kata yang sering muncul. Jika mungkin, aktifkan teks dalam bahasa Jepang untuk membantu pemahaman.

Praktikkan Percakapan dengan Penutur Asli

Interaksi dengan penutur asli bahasa Jepang adalah salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kemampuan berbicara. Bergabunglah dengan kelompok belajar bahasa Jepang atau temukan mitra belajar online untuk berlatih percakapan sehari-hari. Mereka juga dapat memberikan wawasan budaya yang berharga!

Menyanyi Lagu Jepang

Musik memiliki keajaiban dalam membantu kita belajar bahasa. Dengarkan lagu-lagu Jepang dan coba ikuti liriknya. Kamu dapat mencari lirik dan terjemahan online agar lebih mudah memahaminya. Ini bukan hanya cara menyenangkan, tetapi juga akan membantu meningkatkan kosakata dan pelafalan.

Gunakan Flash Card dan Post-it

Buat flashcard dengan kosakata dan frasa Jepang yang ingin kita kuasai. Tempelkan post-it dengan kata-kata tersebut di sekitar rumah atau tempat kerja kita. Dengan melihat kata-kata tersebut secara konsisten, kita akan mengingatnya dengan lebih baik dan secara alami masukkan mereka ke dalam kosakata kita sehari-hari.

Jelajahi Budaya Jepang

Belajar bahasa Jepang juga berarti menjelajahi budaya Jepang yang kaya. Baca tentang tradisi, makanan, sejarah,, festival Jepang atau bahkan kalian bisa mempelajari beladiri jepang juga loh seperti aikido misalnya. Semakin kita mengenal budayanya, semakin mudah bagi kita untuk terhubung dengan bahasa dan memahami konteks penggunaannya.

Selamat belajar, teman-teman! Ingatlah untuk bersenang-senang dan menjaga konsistensi dalam pembelajaran bahasa Jepang. Gunakanlah tips dan trik ini, kalian akan lebih mudah dalam belajar bahasa Jepang. Ingatlah untuk bersenang-senang dalam proses belajar dan jangan takut untuk membuat kesalahan. Dalam waktu singkat, kita akan merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan bahasa yang menakjubkan ini. ガンバッテ (Ganbatte)! 🤗

Categories
Bahasa Jepang

Nonton Anime Sambil Belajar Bahasa Jepang? Bisakah? Anime Keren

Apakah kamu gemar menonton anime? Anime adalah animasi khas Jepang yang populer di Indonesia hingga saat ini. Di samping tujuannya sebagai tayangan untuk menghibur penonton, ternyata bagi sebagian orang menyatakan bahwa menonton anime bisa menjadi sarana mereka untuk belajar bahasa Jepang. Apakah benar?

Bagi seorang pemula pasti akan mencari cara bagaimana belajar bahasa Jepang dengan cepat dan mudah. Karena pada dasarnya mempelajari bahasa Jepang secara lisan maupun tulisan cukup sulit. Apalagi dalam bahasa Jepang terdapat tiga jenis huruf, seperti Kanji, Hiragana, dan Katakana, sehingga kita perlu berlatih lebih maksimal.

Berdasarkan hal tersebut, bagaimana cara belajar bahasa Jepang bagi pemula? Apakah bisa belajar hanya dengan menonton anime? Faktanya belajar bahasa asing dari film, drama, musik, maupun anime merupakan media pembelajaran yang menyenangkan.

Jadi, apa saja manfaat menonton anime jepang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang?

Manfaat anime untuk kuasai bahasa Jepang

1. Memperbanyak kosakata

Mendengar percakapan pada anime merupakan sarana untuk menambah kosakata baru bahasa Jepang. Mempelajari kosakata bahasa Jepang dari anime merupakan metode pembelajaran yang seru melalui audio visual sehingga otak kita akan lebih mudah mengingatnya.

2. Mudah memahami tata bahasa

Seperti bahasa asing pada umumnya, bahasa Jepang memiliki tata bahasanya sendiri. Dengan mendengarkan dialog dan alur cerita pada anime pasti lebih memudahkan kamu memahami tata bahasa yang sering mereka gunakan dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari.

3. Mengerti penempatan bahasa untuk situasi tertentu

Secara visual, anime akan mempraktikkan bagaimana mereka berbicara sesuai dengan kondisi atau situasi tertentu. Nah dari sini kita bisa mengetahui cara menggunakan bahasa yang sopan dan cara berinteraksi dengan teman sebaya.

4. Melatih listening

Poin penting belajar melalui audio visual yaitu bisa melatih kemampuan listening bahasa Jepang. Cara belajar ini pun sangat cocok diterapkan jika kamu memiliki target untuk mendapatkan skor tinggi di bagian listening pada test bahasa Jepang JLPT.

Cara belajar bahasa Jepang dari anime

1. Gunakan subtitle dan hilangkan subtitle

Agar tidak bingung dengan Bahasa Jepang yang sering muncul di anime, dan mengetahui apa arti dari setiap percakapan yang terkandung dalam anime, kamu bisa menggunakan subtitle di awal. Perhatikan kosakatanya dan ingat baik-baik.

Setelah itu kamu dapat kembali menonton anime dengan menghilangkan subtitlenya. Jika kamu lupa dengan arti dari kosakata tersebut, kamu bisa menggunakan subtitlenya kembali dan hilangkan lagi jika sudah ingat.

2. Contoh anime dengen cerita yang ringan

Pasalnya, banyak sekali film anime yang dapat kita temukan. Namun untuk belajar bahasa Jepang, kamu hanya memerlukan genre anime yang ringan.

Rekomendasi anime yang bisa kamu tonton untuk belajar bahasa Jepang di antaranya adalah Shirokuma Café, My Neighbor Totoro, Kiki’s Delivery Service, Kimi no Na Wa, dan K-On!

3. Praktikkan sendiri cara mengucapkannya

Setelah melakukan dua metode di atas, cara terakhir yang bisa kamu lakukan yaitu dengan sesekali mempraktikkan cara mengucapkan setiap kosakatanya. Dengan begitu cara ini akan membantu kamu untuk mengingatnya dengan cepat.

Nah sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara belajar bahasa Jepang sambil menonton anime. Jadi bisa disimpulkan bahwa menonton anime merupakan sarana pembelajaran yang seru karena bisa memudahkan kita belajar bahasa asing dengan media audio visual.

Selamat mencoba!

 

Referensi:

https://bahasajepangasik(dot)com/

Categories
Bahasa Jepang

Ingin Liburan ke Jepang? Jangan Ucapkan Bahasa Jepang Ini!

Tahukah kamu terdapat beberapa kosakata bahasa Indonesia yang tidak boleh dipakai ketika sedang berlibur ke Jepang? Sebenarnya, kata ini bukan berarti sangat tidak boleh dipakai. Akan tetapi penggunaan bahasa yang tidak kita sadari artinya bisa saja membuat mereka tersinggung atas apa yang kita ucapkan. Lalu, belajar bahasa Jepang itu gimana?
Sebagai negara matahari terbit, negara Jepang juga terkenal dengan penduduknya yang ramah. Meskipun begitu, jika bagimu bahasa Jepang sulit dipelajari ada baiknya kamu memfilter beberapa kata dari bahasa Indonesia yang hendak diucapkan kepada orang Jepang. Selain kata yang berasal dari bahasa Indonesia, ada juga kosakata bahasa Jepang lainnya yang harus kamu hindari ketika berbicara dengan orang Jepang. Terutama kepada mereka yang usianya di atas kamu.

Daftar kata yang tidak boleh diucapkan di Jepang

1. Cincin
Dalam bahasa Indonesia, cincin adalah sebuah perhiasan cantik yang dipakai oleh Wanita di tangannya. Selain itu, cincin juga merupakan sebuah simbol dalam pernikahan yang melambangkan aliran cinta pasangan tersebut. Lalu, kenapa kita tidak boleh menggunakan kata ini di Jepang?
Ketika kamu mengucapkan kata cincin, yang ditangkap oleh orang Jepang adalah cin-cin yang artinya alat kelamin pria. Oleh sebab itu, ketika kamu ingin mengungkapkan cincin dengan arti perhiasan maka lebih baik menggunakan kata Yubiwa (指輪).

2. Mangkok
Sama halnya dengan cincin, penggunaan kata mangkok di Jepang bisa diartikan sebagai mangko (ま ん こ) atau alat kelamin perempuan.
Ketika kamu menggunakan kata ini saat berada di restoran Jepang dengan niat ingin menambah makanan di mangkok, lebih baik kamu menggunakan kata magu (マグ). Hal ini bertujuan agar pramuniaga restoran tidak salah paham dengan ucapan kita dan memahami maksudnya.

3. Kuso
Walaupun kuso adalah bahasa Jepang, kamu tidak boleh menggunakannya sembarangan ya! Kaarena kuso artinya adalah ‘sial’.

4. Kichigai/Kasu
Dalam bahasa Jepang, kasu (カス) dan kichigai (キチガイ) artinya adalah ‘bodoh’. Kichigai sendiri juga berarti seseorang yang gila atau mengalami cacat mental. Pada awalnya, kichigai sering diucapkan kepada orang yang memiliki masalah mental saat Perang Dunia. Hingga akhirnya kata ini pun tersebar di dunia maya dan kerap digunakan oleh anak muda.
Meskipun begitu, sebagai orang asing yang sedang berlibur ke Jepang jangan sampai kita berucap kata ini agar lebih sopan kepada sesama.

5. Busu/Busaiku
Sama seperti sebelumnya, busu (ぶす) dan busaiku (ぶさいく) artinya adalah jelek atau bodoh. Oleh karena itu, jangan sampai kamu menggunakan kata ini dengan sengaja maupun tidak sengaja ketika berlibur di Jepang.

6. Napkin

Arti dari kata napkin dalam bahasa Jepang memang tidak buruk. Namun ketika kamu terbiasa menggunakan kata napkin dalam bahasa Inggris yang berarti kain pada meja makan dan mengucapkannya di restoran Jepang maka jangan heran bila mereka akan memberikan pembalut kepadamu.

7. Abazure/Yariman
Ketika sedang berlibur ke Jepang, jangan sampai kamu mengucapkan kata ini ya. Apalagi di depan perempuan, karena mereka akan sangat tersinggung jika mendengarnya.

8. Shi’ne/Kutabare
Shi’ne (しね) dan kutabare (くたばれ) dalam bahasa Jepang diartikan sebagai frasa yang kasar diucapkan. Mungkin dalam bahasa Indonesia kita akan mengatakannya seperti ‘mati kau!’ (shi’ne) dan ‘f**k you’ (kutabare).

Nah sekarang kamu sudah tahu beberapa kata yang tidak boleh diucapkan ketika sedang berlibur ke Jepang. Untuk mengantisipasi hal ini terjadi, ada baiknya kita mengajak teman atau tour guide yang memahami bahasa dan budaya Jepang sehingga suasana liburan pun akan lebih nyaman.

Categories
Bahasa Jepang

Kiat Mempelajari Bahasa Jepang Secara Otodidak

Apakah bisa sukses belajar Bahasa Jepang sendiri di rumah? Jawabannya bisa banget. Asal kamu harus tahu tips and triknya. Sebetulnya, jika kamu ingin mencari tempat kursus bahasa Jepang pun mudah loh, sama seperti saat kamu ingin mencari tempat les bahasa inggris di Depok misalnya, ataupun di kota lain. Pasti di tiap kota ada yang membuka les bahasa Jepang.

Banyak alasan kenapa orang mau mempelajari Bahasa Jepang ini. Selain memiliki tujuan untuk bekerja, orang mempelajarinya sebagai alat komunikasi yang memudahkan saat berkunjung di Jepang. Contohnya adalah untuk berlibur.

Kelebihan Dan Kekurangan Belajar Bahasa Jepang Sendiri

Belajar bahasa memang bisa ditempuh dengan beberapa cara. Ada yang mengikuti les, ada juga yang berupaya sendiri. Misalnya belajar mandiri di rumah.

Bagaimana dengan hasilnya? Jika berbicara mengenai hasil, ini tidak bisa dilepaskan dari niat kamu sendiri. Niatan yang kuat, kemudian didukung dengan materi yang tepat akan memberikan hasil yang pasti juga baik.

Dengan kata lain, kamu bisa berbahasa Jepang dengan fasih. Baik itu belajar di tempat kursus maupun di rumah.

Nah, kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di sini, kamu hanya akan ditunjukkan kelebihan dan kekurangan belajar sendiri untuk kamu yang ingin belajar bahasa Jepang secara otodidak.

Kelebihan belajar Bahasa Jepang otodidak

Kelebihan belajar secara mandiri tentu saja tidak terikat oleh waktu. Kamu bisa belajar kapan saja, bahkan dimana saja. Selain itu, tidak ada tambahan biaya untuk mempelajari bahasa tersebut.

Kekurangan belajar Bahasa Jepang otodidak

Kekurangannya adalah merasa jenuh dan motivasi kamu berkurang. Hal ini sangat umum terjadi apalagi saat kamu belajar sendiri. Tidak ada partner yang bisa diajak komunikasi sesering mungkin.

Meskipun begitu, kamu bisa mengakalinya dengan masuk ke komunitas berbahasa Jepang. Toh, banyak komunitasnya di media sosial atau di internet.

Kiat Untuk Mempelajari Bahasa Jepang Di Rumah

Fasih berbahasa Jepang itu bukanlah hal yang mustahil. Meskipun kamu belajar sendiri di rumah. Tentunya, niatkan dengan benar dan ikuti tips berikut ini.

– Carilah materi Bahasa Jepang sehari-hari
– Hafalkan 10 kalimat/kata perhari
– Dapatkan bantuan aplikasi berbahasa Jepang
– Masuk ke komunitas tempat berkumpulnya orang berbahasa Jepang
– Praktekkan kata/kalimat yang sudah dipelajari

Bicara tentang materi, kamu perlu mencari materi seputar kosakata/kalimat yang biasa diucapkan sehari-hari. Kemudian, pastikan untuk menemukan audio tentang percakapannya.

Kamu juga dianjurkan untuk melakukan praktek langsung sesering mungkin. Praktek ini meliputi membaca, mendengarkan, berbicara sampai menulis. Supaya bisa lebih lancar, utamakan mendengarkan dan berbicara terlebih dahulu.

Kosakata Bahasa Jepang Harian

Untuk memulai belajar Bahasa Jepang, coba cari kosakata yang umum digunakan. Misalnya adalah ungkapan selamat, sapaan dan kosakata-kosakata umum. Kosakata ataupun kalimatnya bisa dilihat di bawah ini:

Bahasa JepangArtinya
Ohayou GozaimasuSelamat pagi
KonnichiwaSelamat siang/sore
KombanwaSelamat malam
Oyasumi nasaiSelamat malam/tidur
SayonaraSelamat tinggal
Mata aimashoSampai jumpa lagi
Arigato GozaimasuTerima kasih
SumimasenMaaf
ItadakimasuSelamat makan
SuwaruDuduk
TatsuBerdiri
HoshiiIngin
KiraiBenci
UreshiiSenang
HashiruBerlari
MiruMelihat
KanjiruMerasa
KiruMengenakan (pakaian)
NuguMelepaskan (pakaian)
AgeruMemberi
MorauMenerima
ShaberruMengobrol
OmouBerfikir
OmoidasuMengingat
UtauBernyanyi
OdoruMenari
AuBertemu
FureruMenyentuh
AisuruMencintai
AyamaruMeminta maaf, menyesal
ToruMengambil
HirouMemungut
KireiCantik
HansamuGanteng
NemuiMengantuk
YasashiiBaik hati
IsoguBergegas
OkureruTerlambat
Undou suruBerolahraga
KaesuMengembalikan
NoboruMemanjat, mendaki
TechouBuku catatan

Kosakata ini tidak akan pernah bisa secara langsung membuat kamu fasih berbahasa. Namun jika dilakukan pengulangan dan praktek, maka hasilnya akan sangat bagus.

Setidaknya, ini bisa mengawali pembelajaran sampai mahir berbahasa. Jadi, mari praktekkan sama-sama kosakata tersebut agar kamu bisa mahir menggunakan Bahasa Jepang. Selamat mencoba!

Exit mobile version