5 Fakta Unik Bahasa Betawi Yang Jarang Terekspos

Bahasa Betawi Aug 09, 2019 No Comments

Daftar Isi

BAHASA BETAWI – Perkembangan di era digital seperti sekarang ini memang berjalan begitu cepat. Termasuk dengan banyaknya keberanekaragaman dalam hal komunikasi. Tidak bisa dipungkiri jika budaya barat berkembang dengan cukup pesat di Indonesia. Coba sekarang Anda perhatikan lingkungan di sekitar Anda, banyak para orang tua yang justru mengajarkan anaknya untuk tidak menggunakan bahasa daerahnya. Para orang tua tersebut justru lebih memilih mengajarkan bahasa Indonesia atau bahasa asing sejak anaknya masih belajar bicara.

Memang hal tersebut bukan sesuatu yang salah. Tapi di sisi lain akan semakin membuat bahasa derah semakin tenggelam. Keadaan seperti ini pastinya kurang begitu baik untuk keberadaan bahasa daerah di masa depan. Bisa jadi 10 atau 20 tahun lagi, bahasa daerah Anda akan punah dimakan zaman.

Berbanding terbalik, justru budaya sendiri mulai ditinggalkan. Misalnya saja Bahasa Betawi. Suku Betawi yang sebenarnya merupakan penduduk asli Jakarta justru sudah banyak yang kurang berminat dengan bahasa asli derahnya tersebut.

Terlepas dari itu semua, penduduk asli dari Ibu Kota Indonesia ini memiliki cara berkomunikasi sendiri yang terbilang cukup unik. Apa saja keunikan dari bahasa Betawi? Simak terus ulasannya di sini.

Unsur Daerah

Bahasa Betawi bisa dibilang memiliki unsur daerah yang tinggi. Jakarta bisa dikatakan sebagai jantung dari negara Indonesia. Banyak orang yang berbondong-bondong untuk mengadu nasib setiap tahunnya.
Tapi untuk mengetahui penduduk asli Jakarta sangat mudah. Hanya dengan cara menggunakan bahasa Betawi, Anda akan paham mana yang asli Jakarta dan mana yang pendatang.

Keunikan dari unsur daerah inilah yang tidak akan dimiliki oleh para pendatang. Sebab para pendatang cenderung menggunakan bahasa Indonesia pada saat berkomunikasi. Keunikan unsur daerah Suku Betawi ini akan selalu ada karena menjadi hal yang cukup penting.

Digunakan Saat Kesenian

Bahasa Betawi sering sekali digunakan pada saat pentas, mulai dari alunan nyanyian, tarian daerah Betawi, pentas seni ondel-ondel, sampai dengan teater. Kesenaian dengan menggunakan bahasa daerah seperti ini penting untuk selalu dilestarikan.

Berbeda dengan kebanyakan daerah lain yang masih kurang mengimplementasikannya, bahasa Betawi justru menjadi bahasa utama dalam pagalaran lenong. Sebuah tontonan yang memberikan motivasi dan pesan moral berkenaan dengan kehidupan.

Penggunana bahasa dalam ajang kesenian semacam ini penting sekali untuk terus dipertahankan. Upaya semacam ini berguna untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Jangan sampai budaya yang sudah turun-temurun sirna ditelan perkembangan zaman.

Apalagi melestarikan bahasa daerah sebenarnya sangatlah mudah, karena setiap hari pasti Anda berkomunikasi. Oleh sebab itu jangan pernah malu menggunakan bahasa Betawi untuk komunikasi sehari-hari.

Bahasa Gaul

anak jakarta

Tahukah Anda jika bahasa Betawi lebih dikenal dengan istilah bahasa gaul. Fakta yang satu ini banyak dikatakan oleh masyarakat Betawi sendiri secara langsung. Banyak kosa-kata betawi yang justru booming di daerah lain dan berubah menjadi bahasa kaum milenial.

Contoh sederhananya adalah kata gue dan elo, yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia gue berarti saya, dan elo berarti kamu. Namun kosakata Betawi ini justru banyak dipahami sebagai bahasa gaul.

Hal ini kemungkinan besar ada andil yang cukup besar dari sinetron yang sering diotontonnya di televisi. Disinetron sendiri memang cukup banyak menggunakan bahasa tersebut. Jadi wajar saja jika masyarakat umum justru lebih mengenalnya sebagai bahasa gaul.
Dan, bahasa gaul ini memang memiliki aksen yang sedikit berbeda. Kemudian untuk penggunaannya sendiri pun menyesuaikan pada kebutuhan. Oleh sebab itu, kiranya cukup penting untuk memahami bagaimana pemahaman mengenai bahasa Betawi ini.

Kosakata yang Mudah

Penggunaan kosakata dari bahasa Betawi terbilang cukup mudah untuk dipahami. Oleh sebab itu, untuk Anda yang ingin belajar sungguh-sungguh dijamin akan cepat menguasainya. Sebab ada kemiripan dengan penggunanan kosakata dalam bahasa Indonesia.

Selain itu, terdapat begitu banyak kosakata yang bisa dengan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja penggunaan kata ayah menjadi babeh, ibu menjadi enyak, dan lain sebagainya.
Kemudian untuk kata-kata benda yang ada di dalam kehidupan sehari-hari juga banyak yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Kemungkinan besar dari Anda sudah banyak yang mengerti arti dari kata bupet, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti laci.

Di masyarakat sendiri, sebenarnya kata-kata seperti itu mudah sekali dikenal. Seperti halnya centong yang memiliki arti sendok makan. Karena itu, alangkah lebih baiknya untuk terus melestarikan basa tradisional Betawi ini.

Cocok untuk Segala usia

gbk senayan

Foto Dokumentasi : Dimsum Jakarta – TheDimsum.ID – Stadion Utama Gelora Bung Karno

Berkenaan dengan pembelajaran bahasa Betawi sendiri bisa dilakukan sejak dini. Sebab kosakata yang ada tidak mengandung unsur kekerasan sedikitpun. Selain itu, kosakata dalam bahasa Betawi dibuat dengan begitu rapi dan tapat dalam hal penggunaanya.

Baik awalan maupun akhiran yang ada bisa dikatakan sangat tepat serta sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya jika mengajarkan bahasa daerah kepada anak sejak dini.

Yang mana, seseiorang justru akan lebih paham mengenai perkataan yang ada. Selain itu, peralihan bahasa yang digunakan juga tidak terlalu merepotkan dan sangat tepat. Jadi saat usia dini inilah waktu yang sangat tepat untuk mengenalkan salah satu bahasa daerahnya sendiri. Jangan justru Anda membiarkan bahasa derah tersebut punah begitu saja.

Selalu lestarikan budaya, sebab budaya inilah yang akan menjadi ciri khas dari daerah Anda sendiri. dengan begitu, segala hal yang berkaitan dengan kehidupan dan komunikasi haruslah menggunakan bahasa daerah tersebut. Dan, jangan sampai Anda sebagai masyarakat asli Betawi tidak paham bahasa derah Anda sendiri.

Fani Ingglis

~To be a long life learner and with ink to the cemetery~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *