Bahasa Toraja kali ini selalu memberikan ciri khas tersendiri dalam bahasanya dikarenakan digunakan oleh Suku Toraja yang notabennya berasal dari keturunan Belanda. Bahasa Toraja ini juga memiliki 3 dialek paling khas yakni dialek Makale-Rantepao, dialek Sillanan-Gandangbatu, dan dialek Saluputti-Bonggakaradeng.
Bahasa Toraja sendiri memiliki tantangan bagi orang yang mempelajarinya. Masih banyak hal yang harus Anda ketahui jika ingin belajar bahasa Toraja ini. Berikut 40 kosakata bahasa Toraja dan artinya terlengkap yang sering digunakan oleh masyarakat Toraja.
[extoc]
40 Kosa Kata Bahasa Toraja dan Artinya
- Panas : malassu
- Dingin : madingin
- Menurun : solo
- Rokok : pelo
- Kepala : ulu
- Rambut : biluak
- Keluar : tasu
- Berapa harganya? : pira allina?
- Mahal : masuli
- Murah : mara
- Belok kanan/kiri : sama
- Cakep/keren/ganteng : magarattak maning
- Jangan pergi : andi’ mu male
- Numpang tanya : lemetukanakan
- Nona : pia baine
- Ibu : indo’
- Ayah : ambe’
- Bung : sang mane
- Kakak perempuan : kaka baine
- Kakak laki-laki : kaka muane
- Pergi : male
- Datang : sae
- Kakek : nene buane
- Nenek : nene baine
- Pulang dari pasar : sule yomai pasa”
- Jam berapa? : tete pira?
- Malas : masarro
- Kuat : mawatang
- Malas pergi : masorrona male
- Saya : aku
- Kamu : kita iko
- Siapa? : inda?
- Siapa itu di sana ? : indara telo’?
- Dimana ? : umbanai”
- Tidur : mamma
- Kemana? : umbai naolai?
- Selamat pagi : salama’ melambi
- Selamat siang : salama’ tangallo
- Selamat malam : salama’ makaren
- Siapa namamu? : inda sangammu?
Belajar bahasa Toraja memang membutuhkan beberapa daya ingat yang tinggi mengingat bahasa Toraja ini merupakan bahasa yang sangat asing didengar oleh Anda yang berada di perkotaan seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor misalnya.
Akan tetapi ada juga yang bilang bahwa bahasa Toraja ini memang tidak terlalu sulit untuk dipelajari. Asalkan Anda dapat memahami penggunaan tanda petik atas atau biasa disebut apostrope pada sebuah kata dalam bahasa Toraja dan dijamin Anda akan mudah dalam memahami pelajaran bahasa Toraja.
Penggunaan Apostrope dalam Bahasa Toraja
Apostrope sendiri banyak ditemukan dalam kata-kata bahasa Toraja, misalnya saja Solo’, tangdia’, bu’tu, atau l’oko. Cara mengucapkan apostrope tersebut akan sangat mirip dengan cara menyebut huruf ‘K” pada kata rakyat, emak, atau makcomblang. Penekanan yang berbeda di banding dengan mengucapkan kata sakral, marak, takwa, dan lain sebagainya. Bagaimana Anda sudah bisa membedakannya bukan?
Untuk itu belajar bahasa Toraja ini penting sekali Anda lakukan untuk menambah wawasan dan menambah teman baru apabila memiliki teman orang Toraja yang kurang fasih memahami bahasa Indonesia. Biasanya orang yang kurang fasih dalam berkomunikasi bahasa Indonesia itu mungkin saja di kalangan nenek-nenek yang domisilinya memang sangat terpencil.
Terlepas dari bisa tidaknya orang Toraja dalam memahami bahasa Indonesia, alangkah baiknya jika Anda juga belajar bahasa Toraja sedikit-sedikit agar bisa dijadikan bekal nanti ketika Anda hendak ditugaskan kerja di Toraja atau bekal ilmu sebelum berangkat traveling menyusuri keindahan alam Toraja yang sangat indah dan belum banyak terjamah oleh manusia.
Belajarlah dulu dari 40 kata di atas yang bisa Anda praktekkan sendiri dengan teman-teman Anda. Lebih banyak kosakata tentu akan lebih banyak pula wawasan Anda dalam berbahasa bukan?
Arti relegius dan jujur dalam bahasa toraja
Manarang liumoko menani ambe’na? Tlng terjemahan ke bahasa indonesia
Udah pinter/jago banget kamu nyanyi bro
*Ambe’na : papanya anak-anak / bro, etc
Bahasa Toraja nya saya sayang kamu
Ampona ne’ kalottong
Dimana kamu berada
Betul sekali saudara, penggunaan tanda ( ‘ ) apostrope alias “koma do” (nakua istilanna solata domai .. ) dalam bahasa Toraja, itu sangat penting sekali. Semoga makin ditambah kosa kata bahasa Torajanya yaa… Salama’ 🙂
Lumayan lah iseng iseng
Sya orang toraja jadi sya suka ruma tonkonan
Selamat malam kak, saya ingin bertanya dengan kata ” male ” jika di terjemahkan artinya pergi. Namun saya bertanya apakah penggunaan kata male ini bisa digunakan di kalimat ” male melada’ na ” terima kasih
Kak saya ingin bertanya dengan kata ” male “. Apakah bisa kata ini digunakan di kalimat seperti kata ini ” male melada’ na ” terima kasih
Masih ada yg keliru diatas, selamat malam itu artinya salama’bongi bukan salama’ makaruen.
Kalau selamat sore artix salama’ makaruen,tabe’
Sedean itu apa kak
Sedean itu apa
Apa ati bahasa Toraja tindis dulu lake na
.
Apa bahasa torajanya beda/perbedaan?
Bahasa Toraja nya “lagi”
“Tole pi pisan” ( ulangi sekali lagi )
umba mo susi to tu jaman na tae ya dadi dadi disuaki madomik na pangawata saja tae di tandai umbanani na sandaraka te lana teken sangalloan bangmo di daka na baktumba yanani male tobakmo aku
Apa bahasa toraja nya tahun
Bang kalau “Hargai Usahaku” dalam bahasa toraja apa bang?